Sudah Siapkah Organisasi Anda Dengan Tenaga Kerja Hybrid

Person Working Remotely

Sudah Siapkah Organisasi Anda Dengan Tenaga Kerja Hybrid

Ada beragam pendapat mengenai keefektifan bekerja jarak jauh. Ada yang pro dan juga yang kontra. Dua survei yang baru baru ini dilakukan dapat digunakan untuk melihat bagaimana pandangan terhadap keefektifan bekerja jarak jauh dan juga bisa membantu mempersiapkan tenaga kerja & proses kerja di masa mendatang.

Survei-survei mengenai produktivitas saat bekerja jarak jauh yang dilakukan oleh Radware & Vanson Bourne menunjukkan hasil yang berlawanan. Hasil survei yang dilakukan Radware untuk 260 karyawan C-level, menunjukkan keefektifan bekerja jarak jauh meningkat. Faktor penyebabnya adalah (1) berkurangnya gangguan di saat kerja  (2) Kebebasan bekerja sesuai dengan jam produktif masing-masing.

Sementara survei yang dilakukan oleh Vanson Bourne, memperlihatkan pandangan yang berbeda. Efektivitas menurun, dikarenakan responden merasa masih diperlukan komunikasi tatap muka baik untuk pengembangan juga untuk penilaian.

Mengapa ada perbedaan ini? Posisi atau tingkat yang berbeda akan memberikan pandangan yang berbeda. Untuk C level,  bekerja dari rumah memberikan keluasaan dan berkurangnya gangguan. Namun tidak demikian bagi karyawan yang masih memerlukan pengembangan dan bimbingan.

Artinya, setelah kami melewati masa pandemi ini, belum tentu karyawan akan memilih untuk selalu bekerja remote. Di masa yang akan mendatang, karyawan akan bekerja di dalam maupun di luar lingkungan kantor. Jika hasil survei ini dikaitkan dengan tenaga kerja hybrid yang diperlukan di masa mendatang, maka beberapa hal perlu dipersiapkan. Tenaga kerja hybrid menuntut setiap tenaga kerja melek teknologi dan bekerja dengan minimal pengawasan. Hari-hari tertentu akan dialokasikan untuk datang ke kantor dan bertemu langsung (untuk sesi brainstorming dan training), dan kantor akan diubah menjadi lebih terbuka agar kolaborasi antar perkerja akan lebih terdukung. Organisasi tersebut juga mengatur anggaran perusahaan agar berinvestasi lebih kepada teknologi yang mendukung kerja jarak jauh, seperti alat atau aplikasi yang dapat mengelola kinerja karyawan dan memantau kesejahteraan mereka.

Mindset kepemimpinan juga perlu berubah, seperti:

  1. Berfokus kepada hasil, bukan jam bekerja. Hal ini akan difasilitasi dengan mengimplementasikan OKR dan KPI.
  2. Komunikasikan dengan jelas tujuan dan pencapaian karyawan.
  3. Minta pertanggungjawaban mereka.
  4. Dukung mereka dengan infrastruktur teknologi yang memadai, dengan contoh, aplikasi manajemen kinerja.
No Comments

Post A Comment